GAZA, YPSP – Kejahatan perang Pendudukan Israel makin menggila. Tak hanya menargetkan serangan terhadap warga sipil tak berdosa, tapi terhadap relawan kemanusiaan juga tak luput dari aksi keji nan brutal militer Israel.
Kantor Media Pemerintah Palestina mengungkap bahwa Pendudukan Israel membunuh lebih dari 100 lebih relawan kemanusiaan yang bertugas mendistribusikan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Hitungan pekerja sosial yang terbunuh itu dalam sepekan terakhir.
“Militer Israel membunuh lebih dari 100 pekerja kemanusiaan dalam 8 aksi pembantaian dalam waktu satu minggu ini,” ungkap Juru Bicara Kantor Media Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha seperti dikutip dari platform Telegram Kementerian Kesehatan Palestina/Gaza, Rabu (20/3/2024).
Selain ratusan relawan kemanusiaan yang tewas urai Ismail, puluhan lainnya mengalami luka serius mengakibatkan cacat permanen.
Penargetkan terhadap relawan kemanusiaan itu bertujuan untuk melanggengkan kebijakan kelaparan dan memperparah kelaparan dalam skala yang lebih luas, meskipun terdapat peringatan dari organisasi dan lembaga internasional mengenai dampak berbahaya dari tindakan tersebut.
“Juga bertujuan untuk menyebarkan kekacauan, kekacauan keamanan, dan kekosongan administratif di Jalur Gaza, namun hal ini gagal total seiring dengan persepsi dan kesadaran masyarakat akan rencana Israel,” sebut Ismail.
Ismail dengan tegas menyampaikan kecaman terhadap terorisme Israel, kejahatan yang terus berlanjut, dan perang genosida yang dilancarkan terhadap warga sipil, anak-anak, dan perempuan di Jalur Gaza.
Amerika dan beberapa negara Barat menyampaikan keberpihakannya terhadap pendudukan Israel dalam perang ini dan keterlibatan mereka di dalamnya. “Dan kami meminta pertanggungjawaban pemerintah Amerika Serikat, komunitas internasional, dan pendudukan sendiri bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina, khususnya terhadap mereka yang mencari makanan dan mereka yang bekerja di bidang pemberian bantuan kemanusiaan,” tegas Ismail Abu Tsawabitha.
Ismail juga menyerukan kepada organisasi-organisasi dan badan-badan internasional serta negara-negara di dunia bebas untuk mengutuk kejahatan-kejahatan pendudukan yang terjadi berturut-turut.
“Kami juga menyerukan kepada mereka untuk memberikan tekanan pada Israel untuk menghentikan perang genosida, menghentikan perang kelaparan, dan menghentikan pembantaian terhadap rakyat Palestina, warga sipil, anak-anak dan perempuan,” seru Ismail Abu Tsawabitha. (top/Okenesia/BIRO)