Kemenkes Palestina Berangkatkan Puluhan Pasien Berobat di Mesir

JAKARTA, YPSP – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina memberangkatkan puluhan pasien warga Jalur Gaza, Palestina untuk mendapatkan perawatan intensif di Mesir, negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Palestina.

Kepastian pemberangkatan itu diketahui Okenesia.com dari informasi yang diterbitkan Kemenkes Palestina via telegram grup ‘Kementerian Kesehatan Palestina/Gaza’.
“Pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza mengenai pasien yang bepergian untuk berobat di Mesir,” demikian kutipan pengumuman via telegram grup ‘Kementerian Kesehatan Palestina/Gaza’, Jumat (2/2/2024) pukul 02.29 waktu Gaza atau pagi waktu Indonesia.

“Pasien yang namanya tercantum dalam daftar ini harus dirawat di Mesir. Tersedia besok, Jumat (2/2/2024) pukul 08.00 di perbatasan Rafah. Mohon informasikan kepada pasien tersebut untuk melakukan perjalanan pada waktu yang ditentukan,” demikian kutipan informasi tersebut.

Berdasarkan data yang diterbitkan Kemenkes Palestina, terdapat 40 nama pasien yang mengalami berbagai jenis penyakit diberangkatkan pagi ini menuju Mesir.
Mereka yang tercantum namanya itu akan diberangkatkan menuju Mesir melalui perbatasan Rafah. Pemberangkatan pasien-pasien tersebut, karena kondisi rumah sakit di Jalur Gaza, tak mampu memberikan perawatan, akibat minimnya peralatan medis.

Puluhan rumah sakit di Jalur Gaza tak bisa lagi memberikan perawatan bagi pasien akibat serangan biadab militer Israel yang menghancurkan fasilitas kesehatan.
Rumah sakit di Jalur Gaza menjadi sasaran langsung serangan militer Israel, baik serangan udara maupun serangan darat. Fasilitas di rumah sakit sengaja dihancurkan militer Israel sebagai senjata genosida warga Palestina di Jalur Gaza.

Pemberitahuan pemberangkatan pasien mencantumkan nama, identitas dan jenis penyakit. Beberapa penyakit adalah akibat serangan bom yang menyasar kediaman warga.
Seperti, Luka robek di paha kiri dan kanan disertai hilangnya kulit, menderita hematoma di lobus frontal kiri, Fraktur vertebra toraks keempat ditambah cedera sumsum tulang belakang, Patah tulang pada kaki kanan disertai luka bakar pada wajah dan tangan.

Para pasien ini kondisinya benar-benar parah dan butuh perawatan intensif di luar Gaza. (top/**)

Sumber: OKENESIA.COM